Dampak SEO Kanibalisasi Kata Kunci

4 Dampak SEO Kanibalisasi Kata Kunci pada Hasil Pencarian Google! 

Dampak SEO Kanibalisasi kata kunci pada hasil pencarian Google mungkin dulu sangat bagus karena membuat hasil lebih spesifik dan lebih relevan. Namun tahukah anda sebagai pembuat Konten penggunaan banyak keywords atau biasa disebut Keyword Stuffing itu sangat beresiko, dan bahkan kita sebagai pencari materi justru mendapatkan hasil yang tidak relevan. 

Semenjak adanya pembaharuan Bert dari Google dimana AI tersebut mengembangkan model bahasa yang dapat memahami konteks kata sebuah kalimat yang biasa dipakai bahasa manusia, lalu muncul Juga kebijakan tentang EEAT (Expertise, Experience, Authoritativeness, dan Trustworthiness) yang akan menilai seberapa kredibel artikel suatu website untuk disajikan dan masuk peringkat.

Bahkan website yang memberikan backlink pun dinilai oleh Google, dulu mungkin Google tidak terlalu memperhatikannya namun sekarang semua itu percuma jika anda memiliki 100 backlink yang buruk, Google akan menghargai bila Backlink anda sedikit namun  berkualitas. 

Mungkin untuk referensi dalam membangun backlink yang natural anda bisa membuka  carilink.drr.ac  di dalamnya terdapat 500 lebih daftar Backlink yang bisa membantu menaikan otoritas Website dan yang lebih menggiurkan daftar tersebut gratis! 

4 Dampak SEO Kanibalisasi Kata Kunci Pada Hasil Pencarian Google 

Keyword Stuffing

Menggunakan terlalu banyak kata kunci dalam sebuah konten, yang dikenal sebagai keyword stuffing, adalah praktik yang sudah tidak lagi digunakan. Dulu, cara ini dianggap sebagai metode cepat untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari. Namun, sekarang praktik ini justru dapat merugikan SEO dan membuat pengalaman pengguna menjadi buruk.

1. Mencari Di Google Box dengan Kata Kunci yang Banyak Tidak Terlalu menghasilkan Hasil yang Spesifik

Seperti yang sudah dijelaskan pada pembukaan awal pembaruan Google seperti BERT mengubah algoritma Google yang dulu, dan Pembaharuan Google Hummingbird juga membawa Google ke fase yang baru. Pembaruan Google Hummingbird mengambil langkah lebih maju dengan tidak hanya memperhatikan frasa kata kunci, tetapi juga memahami maksud di balik pencarian pengguna. Dengan kemampuan bahasa yang lebih baik, pembaruan ini dapat menangkap variasi kecil dalam kata-kata dan mencocokkan pencarian dengan hasil yang relevan, meskipun kata-katanya tidak persis sama. 

Contohnya, jika seseorang mencari “Tips meningkatkan penjualan online,” dan orang lain mencari “Cara untuk meningkatkan penjualan di internet,” kedua pertanyaan tersebut tetap dapat menghasilkan hasil yang sama karena memiliki maksud yang serupa.

2. Tingkat Rasio Pentalan yang Tinggi (high Bounce Rate)

Tingkat bounce rate yang tinggi yaitu persentase pengunjung yang langsung meninggalkan halaman setelah melihatnya merupakan tanda buruk bagi mesin pencari. Hal ini menunjukkan bahwa konten yang Anda sajikan mungkin tidak relevan atau kurang menarik bagi pengguna.

Menurut pakar SEO, tingkat bounce rate yang tinggi bisa menjadi indikator bahwa situs perlu ditingkatkan. Mereka menyarankan untuk memperbaiki konten agar lebih sesuai dengan apa yang dicari pengguna dan meningkatkan pengalaman pengguna di halaman tersebut. 

Misalnya, menggunakan judul yang menarik, menambahkan gambar yang relevan, dan menyajikan informasi dengan cara yang lebih menarik dapat membantu menurunkan bounce rate dan membuat pengunjung lebih betah di situs Anda.

3. Penurunan Peringkat 

Mesin pencari seperti Google semakin pintar dalam mengenali praktik keyword stuffing, yaitu penggunaan kata kunci yang berlebihan dalam konten. Jika konten terlalu banyak mengandung kata kunci, hal ini akan dianggap sebagai spam, yang bisa menyebabkan peringkatnya menurun di hasil pencarian.

Dilansir dari neilpatel.com Menurut Neil Patel, seorang pakar SEO terkenal, “Keyword stuffing bukan hanya cara yang buruk untuk menulis, tetapi juga bisa merugikan peringkat website Anda. Mesin pencari sekarang lebih fokus pada kualitas konten daripada hanya jumlah kata kunci yang digunakan.” 

Sebelum melakukan Crawling dan Indexing, Google akan memeriksa apakah sebuah konten tersebut kredibel atau tidak. Dikarenakan adanya kanibalisasi kata kunci Google akan menilai konten tersebut adalah Spam atau bisa dianggap Ai. 

Apabila anda memang ingin sekali konten tersebut menonjol dan trafiknya meningkat anda bisa membangun Backlink secara alami dan berkualitas dengan Guest Posting.

Guest Posting merupakan penulisan artikel tamu untuk dipublikasikan di blog atau website lain. Anda biasanya diperbolehkan untuk menyertakan 1 – 3 link, kenapa dibutuhkan Guest Posting? harap diingat bahwa Google lebih memilih kualitas daripada kuantitas. 

Backlink alami bisa terbentuk dengan membuat Guest Posting selain melakukan Strategi backlink yang lain bayangkan apabila kita menyertakan Link Dofollow untuk Website untuk di backlink dan dipadukan dengan Guest Posting yang ciamik tentu hal ini akan menambah otoritas website secara signifikan. 

Pertanyaannya, di mana kamu bisa mengakses Guest Posting? Salah satu tempat yang bisa anda kunjungi untuk melakukan guest posting adalah freepost.ju.mp, di mana kamu dapat menemukan berbagai peluang untuk menulis dan mempublikasikan artikel. 

Selain itu, anda juga bisa menjelajahi guestpost.5g.in untuk mendapatkan lebih banyak opsi guest posting yang sesuai dengan niche dan minat audiens anda.

4. Sanksi dari mesin pencari 

Dalam situasi yang serius, praktik keyword stuffing dapat menyebabkan situs Anda mendapatkan penalti dari mesin pencari, bahkan bisa saja dihapus dari indeks pencarian mereka.

Menurut Google, “Penggunaan kata kunci secara berlebihan dalam konten dapat merugikan pengalaman pengguna dan menurunkan kualitas hasil pencarian. Kami mendorong pemilik situs untuk fokus pada pembuatan konten yang relevan dan bermanfaat, bukan hanya mencoba memasukkan kata kunci sebanyak mungkin.” 

Oleh karena itu, penting untuk menulis konten yang alami dan informatif untuk menghindari penalti. Bila kamu ingin lebih tahu tentang Kata kunci anda bisa membaca Pedoman Membuat daftar kata kunci dari Google

Cara Mengidentifikasi dan Menghilangkan Kanibalisasi Kata Kunci

identifikasi kanibalisasi kata kunci

1. Terapkan Kampanye Tautan Eksternal

Salah satu cara untuk mengidentifikasi dan mengatasi kanibalisasi kata kunci adalah dengan menggunakan tautan eksternal dan internal. Tautan eksternal dapat meningkatkan nilai SEO untuk halaman yang fokus pada satu kata kunci tertentu. Pastikan semua halaman yang relevan memiliki tautan eksternal. 

Dengan cara ini, Anda akan mendistribusikan nilai dari tautan eksternal di antara berbagai halaman, bukan hanya terfokus pada satu halaman saja. Struktur tautan yang direncanakan dengan baik akan memperkuat situs web Anda dan membantu pengguna menemukan halaman terbaik.

Di sisi lain, tautan internal juga berfungsi untuk meningkatkan nilai halaman tertentu dan mentransfer nilai SEO secara internal. Semakin banyak tautan internal yang mengarah ke satu halaman, semakin besar nilai halaman tersebut dalam situs Anda. Misalnya, sebuah halaman yang memiliki 20 tautan internal akan memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan halaman yang hanya memiliki 5 tautan internal.

Tautan internal adalah strategi yang sangat penting, baik untuk SEO maupun untuk kinerja situs Anda secara keseluruhan. Oleh karena itu, perhatikan dengan baik bagaimana tautan-tautan tersebut menghubungkan halaman satu dengan yang lainnya. 

Usahakan agar navigasi situs Anda intuitif dan mudah digunakan. Untuk lebih banyak informasi dan kesempatan guest posting, Anda dapat mengunjungi guestpost.ai.in. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Guest Posting bisa membantu anda dalam membangun backlink serta otoritas web, hal ini pun merupakan cara memperbanyak backlink dengan alami. 

2. Menemukan dan Mengoptimalkan Halaman yang Lemah

Meskipun kanibalisasi kata kunci bisa memiliki beberapa keuntungan untuk situs web Anda, hal ini dapat menjadi sangat merugikan jika halaman yang terlibat berkualitas rendah. Artinya, Anda mungkin sedang menargetkan dua bagian konten yang tidak cukup baik, daripada fokus pada pembuatan konten yang berkualitas tinggi. Konten yang baik harus dapat menjawab semua pertanyaan pengguna dan memberikan nilai lebih dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh pesaing.

Pilihlah untuk memproduksi konten berkualitas tinggi alih-alih konten yang rendah. Jika tidak, Anda berisiko menciptakan duplikasi konten yang justru dapat merugikan diri sendiri, mengurangi peluang untuk mendapatkan tautan, dan pada akhirnya “menenggelamkan kapal” situs Anda sendiri.

3. Cara Lain Mengatasi Kanibalisasi Kata Kunci

Dilansir dari cognitiveseo.com Ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk menghindari dan memperbaiki kanibalisasi kata kunci.

Pertama, Anda bisa mengoptimalkan kedua artikel yang terlibat agar memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan peringkat. Pastikan ada perbedaan yang jelas antara keduanya untuk menghindari duplikasi konten. 

Jika memungkinkan, gabungkan informasi dari kedua artikel tersebut menjadi satu artikel yang lebih kuat dan lebih bernilai. Anda bisa memindahkan konten dari satu artikel ke artikel lainnya, dan membuat pengalihan 301 sehingga Anda tidak kehilangan lalu lintas atau tautan.

Jika situs web Anda mengalami kanibalisasi kata kunci yang lebih serius, Anda juga bisa mempertimbangkan solusi yang tampak lebih drastis. Misalnya, jika ada artikel lama yang sudah tidak relevan tetapi masih memiliki peringkat lebih tinggi daripada artikel yang lebih akurat, Anda dapat menghapus artikel yang usang tersebut dan mengarahkan pengunjung ke halaman baru.

De-optimasi adalah solusi lain yang bisa Anda coba. Anda bisa mende-optimasi halaman yang saat ini mendapatkan peringkat untuk kata kunci tertentu yang sebenarnya tidak ingin Anda targetkan. 

Anda juga bisa menghapus kata kunci tersebut jika memungkinkan dan menggantinya dengan yang lain. Selain itu, pastikan untuk memperbarui tautan internal sehingga tidak mengandung kata kunci utama dalam teks jangkar.

Menggunakan tag kanonik juga dapat membantu meningkatkan efisiensi situs web Anda. Tag ini dapat memandu mesin pencari untuk memilih halaman mana yang sebaiknya mereka prioritaskan. 

Jika Anda memiliki beberapa halaman yang menargetkan kata kunci yang sama, Anda bisa menggunakan tag kanonik untuk memberitahu mesin pencari halaman mana yang ingin Anda beri peringkat untuk kata kunci tersebut.

Kesimpulan 

Dampak SEO Kanibalisasi kata kunci dapat memiliki dampak signifikan pada hasil pencarian Google, termasuk menghasilkan hasil yang kurang spesifik, meningkatkan tingkat rasio pentalan, penurunan peringkat, dan bahkan sanksi dari mesin pencari. 

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengoptimalkan konten agar tidak duplikat, membangun backlink berkualitas, dan menggunakan strategi tautan internal yang efektif. Menggabungkan konten yang relevan, menghapus artikel yang tidak lagi sesuai, serta memanfaatkan tag kanonik juga merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas dan otoritas halaman. 

Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat memperbaiki SEO situs Anda dan memastikan konten yang dihasilkan tetap relevan dan bermanfaat bagi pengguna.

Baca Juga: 10 Cara Mengoptimalkan Pencarian Google!Trik Cerdas untuk Hasil Lebih Relevan